
KREASI SISWA SMAN 13 DALAM KEGIATAN P5
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan salah satu bagian yang tak terpisahkan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). P5 adalah upaya untuk mewujudkan Pelajar Pancasila yang mampu berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. IKM P5 menjadi istimewa karena penerapannya tidak terintegrasi dalam pembelajaran setiap mata pelajaran melainkan mempunyai porsi khusus dalam setiap alokasi jam mata pelajaran yang membuat peserta didik memiliki kesempatan untuk dapat mengembangkan kompetensi pengetahuan, keterampilan dan sikap mereka dengan belajar dari teman mereka, guru, bahkan sampai pada tokoh masyarakat sekitar dalam menganalisis isu-isu hangat yang terjadi di lingkungan sekitar.
Berkarya dengan ide-ide kreatif, berpikir positif mencermati keadaan lingkungan disekitar sekolah. Hal ini lah yang coba ditanamkan pada kegiatan P5 di SMAN 13 BANDA ACEH.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan siswa siswi peka terhadap lingkungan sekitar. Dapat memberi solusi positif terhadap permasalahan yang ada.
Kegiatan P5 yang bertujuan memperkuat karakter peserta didik dan mengembangkan kompetensi mereka untuk menjadi aktif dan berkontribusi bagi lingkungan sekitarnya serta berprilaku sesuai dengan nilai-nilai pancasila.
Diharapkan Ketika setiap satuan pendidikan mampu mengimplementasikan P5 ini dengan baik sesuai dengan esensi, alur, dan penilaiannya tentunya akan memberikan manfaat bagi satuan pendidikan, yaitu menjadikan satuan pendidikan yang lebih terbuka dan berpartisipasi aktif dan berkontibusi di lingkungan sekitarnya.
Komentar
e
e
e
e
e
e
e
e
e
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka Gudep Pangkalan SMA Negeri 13 Banda Aceh
Kegiatan ekstrakurikuler Pramuka merupakan kegiatan diluar belajar mengajar yang biasanya dilakukan diluar sekolah atau disekolah yang tentu saja banyak memiliki manfaat. Kegiat
Siswi SMA Negeri 13 Banda Aceh Ambil bagian di Ajang Realistig VII Smantig.
Kutaraja, 03/09/2025, salah satu siswi SMA Negeri 13 Banda Aceh, Siti Humayra (Vokal Solo) , turut berpartisipasi dalam ajang acara Realistig VII yang diselenggarakan oleh SMA N
Biografi Singkat Edi Syahputra H, S.Pd Ketika di Beri Amanah PLT
Pada Tahun 2019 Edi Syahputra H SPd mendapat amanah untuk memimpin SMA Negeri 13 Banda Aceh sebagai Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Sekolah. Penunjukan ini menjadi bentuk kepercaya
Profil Sosok Edi Syahputra H SPd di SMA Negeri 13 Banda Aceh
Edi Syahputra H SPd merupakan salah satu Tenaga Pendidik yang memiliki peran penting di SMA Negeri 13 Banda Aceh. Beliau tidak hanya dikenal sebagai seorang guru, tetapi juga se
Mengelola Nikmat Kesehatan dan Waktu: Kunci Meningkatkan Derajat Hidup
Dalam kehidupan, ada dua nikmat besar yang sering kali manusia sia-siakan: kesehatan dan waktu luang. Padahal, keduanya adalah modal berharga yang jika dimanfaatkan dengan tepat, dapat
Mengapa Game Lebih Menarik daripada Belajar? Dan Bagaimana Mengubah Hidup Menjadi Game Seru
Di era digital saat ini, jutaan orang menghabiskan waktu berjam-jam dalam dunia game. Sementara itu, untuk duduk fokus selama satu jam saja mengerjakan tugas atau belajar sering terasa
Impian Besar Butuh Mental Besar: Realita Perjalanan Menggapai Cita-Cita
Setiap orang punya impian. Tapi hanya sedikit yang berani mengejarnya sampai tuntas. Menggapai impian besar bukan sekadar urusan bakat atau keberuntungan—ini soal mentalitas yang
Hidup Bukan Sekadar Pintar
Di era yang serba cepat dan kompetitif, kepintaran saja tidak lagi cukup. Dunia kerja, bisnis, bahkan kehidupan sosial menuntut lebih dari sekadar kemampuan akademis. Ada empat hal pent
Ketika Cahaya Dianggap Ancaman: POV Seorang Pendidik
Sebagai seorang pendidik, Kita tentu tidak asing dengan semangat yang menyala-nyala. Setiap hari saya bertemu generasi muda yang penuh potensi, penuh ide, dan tak jarang—penuh nya
Anak-anak Kita Butuh Tantangan, Bukan Cuma Scroll-an
Sebagai seorang pendidik, saya semakin sadar bahwa tantangan terbesar kita hari ini bukan hanya soal kurikulum atau fasilitas sekolah. Tantangan terberat justru datang dari arah yang le
e