• SMA NEGERI 13 BANDA ACEH
  • Unggul dan Berprestasi Berlandaskan Iman dan Taqwa

Ketika Cahaya Dianggap Ancaman: POV Seorang Pendidik

Sebagai seorang pendidik, Kita tentu tidak asing dengan semangat yang menyala-nyala. Setiap hari saya bertemu generasi muda yang penuh potensi, penuh ide, dan tak jarang—penuh nyali untuk tampil beda. Tapi ironisnya, saya juga terlalu sering menyaksikan bagaimana semangat itu perlahan padam, bukan karena kurangnya kemampuan, tetapi karena lingkungan yang belum siap untuk menerima terang.

Kutipan di atas begitu menggambarkan realita disekitar kita, yang sayangnya, masih sangat relevan di dunia pendidikan dan dunia kerja kita. Ketika seseorang mulai menunjukkan inisiatif, berani berbicara, menawarkan solusi, atau bahkan menciptakan perubahan kecil—alih-alih mendapat dukungan, ia justru mulai dikucilkan. Dianggap “sok menonjol”, “cari muka”, atau bahkan “tidak tahu diri”.

Tidak sedikit pribadi pernah merasakannya. Saat mencoba mendorong inovasi dalam metode pembelajaran, atau ketika saya mulai membuka ruang-ruang diskusi terbuka yang melibatkan siswa dan orang tua, tak semua rekan sejawat merasa nyaman. Beberapa malah merasa terganggu. Seolah-olah cahaya dari semangat itu terlalu terang untuk ruangan yang telah lama nyaman dalam gelap—gelapnya rutinitas yang berjalan seadanya, gelapnya sistem yang lebih menghargai kepatuhan daripada inisiatif.

Sebagai pendidik, kita belajar bahwa kadang bukan metode atau niat kita yang keliru, tetapi ruangnya yang belum siap. Kita hidup dalam sistem yang kadang lebih menghargai keseragaman daripada keberanian, lebih memilih status quo daripada perubahan. Dan di ruang seperti itu, mereka yang bersinar sering kali dipadamkan.

Namun, kita juga belajar sesuatu yang penting: cahaya tidak pernah sia-sia.

Tugas kita bukan untuk meredup agar bisa diterima, tapi untuk terus menyala agar bisa menerangi. Mungkin bukan di ruangan ini, mungkin bukan hari ini—tetapi akan ada ruang yang menantikan terangmu. Sebagai pendidik, tetaplah merasa berkewajiban untuk menyampaikan ini kepada siswa-siswa saya, juga kepada rekan-rekan saya: jangan pernah mengecilkan diri hanya karena lingkungan belum siap.

Karena dunia tidak kekurangan orang pintar. Dunia kekurangan orang yang berani terang.

Dan bila kita terus memilih diam agar tidak mengganggu kenyamanan orang lain, kita akan terus mengulangi siklus yang sama: generasi yang tumbuh, hanya untuk diajari mengecilkan diri.

Maka, bagi siapa pun yang merasa aneh karena semangatnya tidak diterima: kamu tidak sendirian. Dan kamu tidak salah.

Mungkin kamu hanya terlalu terang… untuk ruangan yang terlalu gelap.

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Anak-anak Kita Butuh Tantangan, Bukan Cuma Scroll-an

Sebagai seorang pendidik, saya semakin sadar bahwa tantangan terbesar kita hari ini bukan hanya soal kurikulum atau fasilitas sekolah. Tantangan terberat justru datang dari arah yang le

29/07/2025 09:27 - Oleh Editor SMAN 13 Banda Aceh - Dilihat 215 kali
Menjadikan Sekolah Disukai Masyarakat Sekitar

               Oleh: Edi Syahputra H SPd    Untuk membuat sekolah disukai oleh masyarakat, kuncinya adalah menciptakan lingkungan pos

23/07/2025 01:30 - Oleh Edi Syahputra - Dilihat 77 kali
Catatan Seorang Siswa Baru di Masa MPLS

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Saya senang bisa sekolah di SMA Negeri 13 Kota  Banda Aceh, karena saya bisa mendapatkan teman teman baru dan mendapatkan guru gurunya ya

21/07/2025 11:21 - Oleh Edi Syahputra - Dilihat 75 kali
Sosialisasi Keselamatan Berlalulintas di SMA Negeri 13 Banda Aceh

Satlantas Polresta Kota Banda Aceh dan Jasa Raharja Banda Aceh menggelarkan sosialisasi keselamatan berlalulintas di SMA Negeri 13 Banda Aceh pada hari Sabtu (19/07/2025). Kegiatan ini

20/07/2025 11:40 - Oleh Edi Syahputra - Dilihat 47 kali
KESERUAN MPLS TAHUN 2025

    MPLS merupakan kegiatan awal tahun yang di persiapkan untuk siswa dan siswi yang baru bergabung. Kegiatan ini merupakan penjelasan bagi siswa dan siswi baru tentang segala

15/07/2025 14:55 - Oleh Editor SMAN 13 Banda Aceh - Dilihat 150 kali
Sinopsis Goresan Pena Seorang Guru

  Apa arti sepenggal tulisan seorang guru? Pertanyaan itu sering kali muncul dibenak guru maupun calon guru. Tulisan bukan sembarang tulisan, tentu sebuah tulisan yang mengandung

27/06/2025 02:44 - Oleh Edi Syahputra - Dilihat 137 kali
Sinopsis Diary Seorang Guru di Masa Pandemi Covid 19

  Masa pandemi covid 19 telah mengubah banyak hal dalam dinamika kehidupan di "zaman now". Dunia pendidikan pun kena imbasnya. Sebagai seorang guru yang biasa mengajar melalui tat

27/06/2025 02:38 - Oleh Edi Syahputra - Dilihat 95 kali
Ekstrakurikuler Seni Tari dan Peran SMA Negeri 13 Banda Aceh

Oleh : Edi Syahputra H SPd      Dalam rangka membangun karakter anak bangsa Indonesia yang optimal dan berlandaskan Pancasila serta UUD 1945 di butuhkan beberapa media t

26/06/2025 15:32 - Oleh Edi Syahputra - Dilihat 93 kali
Laporan Ekstrakurikuler Pencinta Alam

Ekstrakurikuler Pencinta Alam  Oleh : Edi Syahputra H, SPd  Membangun pada peserta didik sejak masih duduk di bangku sekolah bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu

26/06/2025 00:49 - Oleh Edi Syahputra - Dilihat 96 kali
Nanggroe Sigupai Dalam Bingkai Sejarah dan Ekonomi

Sinopsis: Nanggroe Sigupai Dalam Bingkai Sejarah dan Ekonomi       Kuala Batee merupakan kerajaan kecil yang pernah menggemparkan Amerika Serikat. Lantaran warga s

26/06/2025 00:40 - Oleh Edi Syahputra - Dilihat 97 kali