• SMA NEGERI 13 BANDA ACEH
  • Unggul dan Berprestasi Berlandaskan Iman dan Taqwa

Nasehat Guru yang Dulu Diremehkan, Kini Jadi Kompas Hidup

 

Oleh: Edi Syahputra H SPd 

Dulu, saat duduk di bangku sekolah, banyak dari kita yang menganggap nasihat guru hanya sebagai pengisi waktu di antara pelajaran. Kalimat seperti " belajarlah bukan untuk nilai, tapi untuk hidup" terdengar klise. Ucapan seperti " jangan mencontek, karena kamu sedang menipu dirimu sendiri" terasa mengganggu, apalagi bagi siswa yang ingin cepat lulus. Kita tersenyum, mengangguk, tapi tak sungguh - sungguh memahami.

Namun waktu berjalan, dan kehidupan perlahan memberi pelajaran yang lebih keras. Di tengah perjalanan karier, persaingan, dan tantangan hidup, barulah kita sadar - Kalimat sederhana yang dulu diucapkan guru ternyata menyimpan kebijaksanaan yang luar biasa. Nasihat yang dulu diremehkan itu kini menjadi kompas hidup yang menuntun langkah kita melewati jalan yang tak selalu terang. 

Guru bukan sekadar pengajar yang menyampaikan rumus dan teori. Mereka adalah penjaga nilai. Setiap teguran yang dulu terasa mengekang, sebenarnya adalah cara lembut agar kita tidak kehilangan arah. Ketika guru mengingatkan tentang disiplin, tanggung jawab, dan kejujuran mereka sedang menyiapkan kita untuk dunia yang jauh lebih keras dari sekadar ujian sekolah.

Sayangnya banyak dari kita baru menyadarinya setelah meninggalkan ruang kelas. Setelah menghadapi kegagalan, kekecewaan, atau kehilangan arah, barulah suara guru itu kembali terngiang. Seolah - olah waktu memutar kembali ingatan: papan tulis, kapur, dan suara lembut yang pernah menasihati agar kita jangan cepat menyerah, agar hidup tak hanya mengejar hasil, tapi juga proses yang benar.

Kini, ketika banyak anak muda belajar dari media sosial dan algoritma, bukan dari keteladanan, nasehat guru semakin terasa langka namun berharga. Di tengah arus dunia digital yang serba instan, guru masih menjadi jangkar moral - mengajarkan kesabaran ditengah kecepatan, dan kejujuran ditengah tipu daya. 

Mungkin saat itu kita belum cukup matang untuk memahami bahwa guru bukan sedang menggurui, melainkan mencintai. Mereka tahu hidup tidak mudah, dan satu-satunya warisan terbaik yang bisa mereka bukanlah nilai rapor, melainkan nilai-nilai kehidupan.

Kini, setelah waktu berjalan jauh, kita mulai rindu pada suara itu. Suara yang dulu sering menasihati, menegur, atau bahkan memarahi, tapi kini menjadi arah setiap kali kita binggung mengambil keputusan. Nasehat yang dulu diremehkan, ternyata menjadi cahaya di tengah gelap. Kompas yang menuntun ketika dunia terasa tanpa arah.

Edi Syahputra H SPd adalah guru SMA Negeri 13 Banda Aceh , pemerhati pendidikan, dan penulis artikel reflektif tentang dunia guru, sekolah, dan nilai-nilai kehidupan.

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Sebelum Bel Berbunyi, Guru Sudah Membunyikan Doanya

  Oleh: Edi Syahputra H SPd  Sebelum dering bel sekolah memecah pagi, ada sosok yang lebih dulu membangunkan semesta kecil bernama ruang kelas. Dialah guru - yang dalam diam

29/10/2025 23:16 - Oleh Edi Syahputra - Dilihat 167 kali
Mutu Pendidikan Di Hari Sumpah Pemuda Ke - 97

  Oleh: Edi Syahputra H SPd  Tahun 2025 menandai peringatan Hari Sumpah pemuda ke 97, sebagai momentum reflektif bagi dunia Pendidikan Indonesia. Dalam situasi global yang b

29/10/2025 01:59 - Oleh Edi Syahputra - Dilihat 98 kali
Jangan Lelah Jadi Guru Baik, Meski Dunia Kadang Tak Adil

  Oleh : Edi Syahputra H SPd  Ketika Ketulusan Diuji Oleh Zaman. Menjadi guru di era sekarang adalah perjalanan panjang yang penuh ujian. Tidak hanya ujian profesional, tet

28/10/2025 00:21 - Oleh Edi Syahputra - Dilihat 72 kali
Ketika Pendidikan Lebih Sibuk Menghibur ketimbang Mendidik

  Oleh : Edi Syahputra H SPd  Dalam beberapa tahun terakhir, wajah pendidikan kita tampak berubah arah. Kelas yang dulunya tempat bertemunya nalar, disiplin, dan nilai kini

27/10/2025 20:01 - Oleh Edi Syahputra - Dilihat 100 kali
Andaikan Suara Guru di Dengar Sebelum Kebijakan di Tetapkan

                     Oleh : Edi Syahputra H SPd  Setiap perubahan kebijakan pendidikan selalu membawa harapan baru. Pemerin

27/10/2025 14:50 - Oleh Edi Syahputra - Dilihat 200 kali
Membangun Kerja Sama Antar Guru Agar Sekolah Menjadi Lingkungan Yang Hangat

  Sekolah bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga rumah kedua bagi seluruh warganya - terutama bagi para guru yang tiap hari berinteraksi, bekerja, dan mengabdikan diri didal

27/10/2025 00:13 - Oleh Edi Syahputra - Dilihat 223 kali
BPMP Provinsi Aceh Laksanakan Pendampingan Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan di SMAN 13 Banda Aceh

  Banda Aceh, 23 Oktober 2025 - Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Aceh melaksanakan kegiatan Pendampingan Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP) di SMAN

23/10/2025 17:58 - Oleh Edi Syahputra - Dilihat 217 kali
Pukesmas Lampaseh Kota Gelar Kebugaran Jasmani di SMAN 13 Banda Aceh

  Banda Aceh, 22 Oktober 2025 - Pukesmas Lampaseh Kota melaksanakan kegiatan Kebugaran Jasmani di SMAN 13 Banda Aceh. Kegiatan ini bertujuan untuk memantau tingkat kebugaran dan k

22/10/2025 11:32 - Oleh Edi Syahputra - Dilihat 107 kali
Membangun Budaya Baca di Sekolah Untuk Meningkatkan Literasi Siswa

                Oleh : Edi Syahputra H,SPd Budaya baca merupakan salah satu fondasi penting dalam menciptakan generasi cerdas dan berkarakter.

22/10/2025 01:00 - Oleh Edi Syahputra - Dilihat 102 kali
Pelantikan Pengurus OSIS SMAN 13 Banda Aceh Periode 2025/2026

  Banda Aceh, 21 Oktober 2025- SMAN 13 Banda Aceh melaksanakan upacara pelantikan pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Periode 2025/2026 dengan penuh khidmat di halaman

21/10/2025 11:30 - Oleh Edi Syahputra - Dilihat 213 kali