• SMA NEGERI 13 BANDA ACEH
  • Unggul dan Berprestasi Berlandaskan Iman dan Taqwa

Carolus Linnaeus

tahukah kamu? siapa 

Carolus Linnaeus

beliau adalah seorang ilmuan  swedia yang lahir pada 23 mei 1707 menurut Wikipedia Saat berusia 7 tahun, Nils menggaji seorang tutor bernam Johan Telander untuk Linnaeus. Pada 1717, Linnaeus dikirimkan ke Lower Grammar School di Växjö, dimna ia sering berkelana ke pedesaan untuk mencari tumbuhan. Kepala sekolah yang juga guru Linnaeus pada tahun seniornya, Daniel Lannerus, melihat ketertarikan Linnaeus di bidang botani dan memperkenalkannya kepada Johan Rothman, seorang dokter sekaligus guru di Växjö. Rothman memperluas ketertarikan Linnaeus di bidang botani dan bahkan kedokteran.  

Pada tahun 1735 pula, Carolus Linnaeus menemukan sebuah sistem penamaan organisme/ makhluk hidup, sistem ini dikenal dengan nama Binominal Nomenclature. Setiap nama organisme terdiri dari dua nama dalam bahasa latin, karena bahasa latin atau yunani merupakan bahasa yang banyak dipakai di sekolah-sekolah atau lembaga akademik pada saat itu.Nama yang pertama disebut sebagai Genus dan nama yang kedua adalah nama spesies dari organisme tersebut dan tidak ditulis dengan huruf kapital. Genus dan spesies ditulis dengan memberikan garis bawah atau dengan huruf miring. Sebagai contoh, Staphylococcus aureus adalah bakteri yang sudah umum dikenal. Staphylococcus adalah Genus dari bakteri tersebut dan aureus adalah nama spesies nya. Dalam Kasus ini, Genus menggambarkan keadaan nyata atau keadaan yang tampak dari sel tersebut. Staphylo artinya susunannya bergerombol kecil seperti buah anggur dan coccus menandakan bahwa bentuk selnya bulat.Dengan kata lain, Staphylococcus berarti segerombolan sel yang berbentuk seperti bola/ bulatan bulatan.Aureus adalah bahasa latin untuk emas, ini berarti Staphylococcus aureus adalah segerombolan sel yang berbentuk seperti bola/ bulatan bulatan dan memiliki corak emas.

Sumbangan utama Linnaeus bagi ilmu taksonomi ialah pembuatan konvensi penamaan organisme hidup yang diterima secara universal dalam dunia ilmiah—karya Linnaeus tersebut menjadi titik awal tatanama biologi. Selain itu, Linnaeus mengembangkan, selama pengembangan besar pengetahuan sejarah alam pada abad ke-18, hal yang sekarang disebut sebagai taksonomi Linnaeus, yaitu sistem klasifikasi ilmiah yang kini digunakan secara luas dalam biologi.

Sistem Linnaeus mengklasifikasikan alam dalam hierarki atau tingkatan-tingkatan, dimulai dengan tiga "kerajaan". Kerajaan dibagi ke dalam Kelas dan masing-masing Kelas terbagi dalam Ordo, yang dibagi dalam Genera (bentuk tunggal: genus), yang dibagi dalam Spesies. Di bawah tingkatan spesies, Linnaeus kadang menyebutkan takson yang tidak diberinya nama (untuk tumbuhan, hal ini sekarang dinamai "varietas").

Linnaeus menamai taksa dengan sesuatu yang mengena pada ciri khusus taksa tersebut. Sebagai contoh, manusia adalah Homo sapiens, tetapi ia juga menyatakan bahwa ada species manusia kedua, Homo troglotydes (bermakna "orang goa", yang ia maksudkan untuk simpanse dan sekarang ditempatkan dalam genus berbeda (bukan Homo) melainkan Pan troglotydes). Kelompok mamalia dinamai berdasarkan kelenjar susu (mammae) karena salah satu definisi karakteristik mamalia adalah bahwa mereka merawat bayinya. (Dari beberapa perbedaan antara mamalia dan hewan lain, Linnaeus lebih memilih hal ini karena pandangannya pada pentingnya keberadaan induk betina.)

Hanya sistem pengelompokan hewan oleh Linnaeus yang masih tetap digunakan hingga kini, dan pengelompokan itu sendiri sudah banyak berubah sejak dicetuskan oleh Linnaeus sebagaimana prinsip-prinsip yang melandasi pengelompokan itu juga banyak berubah. Namun, Linnaeus tetap dianggap berjasa mengembangkan gagasan struktur hierarki klasifikasi yang didasari oleh sifat-sifat teramati. Rincian dasar tentang hal yang dapat dianggap sah secara ilmiah untuk disebut 'sifat teramati' itu sendiri telah berubah seiring bertambahnya pengetahuan (contohnya, DNA yang pada masa hidup Linnaeus tidak dikenal telah terbukti bermanfaat dalam mengklasifikasikan dan menentukan hubungan organisme hidup satu dengan lainnya), tetapi prinsip-prinsip dasarnya tetap masuk akal.

sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Carolus_Linnaeus

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Proses Pembuatan Sabun Cuci Piring

Tim PKWU SMA Negeri 13 Banda Aceh mengadakan praktik pembuatan cairan pencuci  piring. Praktik ini dibimbing oleh Ibu Dr. Dra. Sitti Hasnidar, M.Pd selaku kepala Sekolah SMA Negeri

23/07/2022 21:33 - Oleh Editor SMAN 13 Banda Aceh - Dilihat 720 kali
Roberto Nevilis

Roberto nevilis, pernahkah kamu mendengar namanya. mungkin jika kamu sudah membaca tulisan ini akan timbul persepsi yang beragam tentang beliau. adakah diantara kamu yang senang dengan

30/07/2021 08:58 - Oleh Editor SMAN 13 Banda Aceh - Dilihat 2447 kali
Fungsi Pustaka sebagai Tempat Bermain dan Rekreasi

Tahukah kamu? perpustakaan juga bisa berfungsi sebagai fasilitas rekreasi atau bermain, mendengar ini mungkin akan ada yang berkomentar, “bermain-main kok di perpustakaan, perpust

18/07/2021 10:52 - Oleh Editor SMAN 13 Banda Aceh - Dilihat 602 kali
Ok

Mungkin selama ini kamu mengira kalau kata OK adalah akronim atau singkatan dari okay, namun kenyataannya justru sebaliknya. Dilansir dari dictionary.com, OK adalah

17/07/2021 21:02 - Oleh Editor SMAN 13 Banda Aceh - Dilihat 879 kali
Kuda Laut

Kuda laut termasuk jenis ikan. digolongkan demikian karena kuda laut bernafas menggunakan insang dan berenang menggunakan sirip. Kuda laut memiliki ukuran yang imut, mulai dari 0,6 inch

17/07/2021 20:53 - Oleh Editor SMAN 13 Banda Aceh - Dilihat 1181 kali